REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pasukan militer Turki melaporkan sebanyak 13 anggota dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) tewas, Ahad (28/5). Mereka seluruhnya kehilangan nyawa dalam sebuah serangan udara.
Menurut keterangan, pasukan militer Turki telah margetkan tujuh sasaran anggota kelompok tersebut di wilayah Avasin Basyan, utara Irak. Selain itu, serangan udara juga diluncurkan di wilayah Van, sebelah tenggara Turki dan membuat 10 personil PKK tewas.
Selama lebih dari 30 tahun, Pemerintah Turki harus berlawanan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dikategorikan sebagai kelompok teroris, termasuk oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS). Organisasi tersebut telah lama berada di wilayah tenggara Turki dan beberapa daerah di sekitar perbatasan Irak dan Suriah.
Dalam dua tahun terakhir, kekerasan di wilayah tenggara Turki meningkat, setelah PKK dan Pasukan Pemerintah Turki menghentikan gencatan senjata. Konflik yang terjadi antara kedua belah pihak tercata telah menewaskan sebanyak lebih dari 40 ribu orang, termasuk warga sipil.
Sebelumnya, Pemerintah Irak menyatakan tidak akan mengizinkan penggunakan wilayah teritori negara untuk keperluan meluncurkan serangan apapun. Termasuk dalam serangan terhadap Turki dan sejumlah negara-negara tetangga.