Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan ceramah tarawih di hadapan ribuan jamaah pada shalat tarawih pertama Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (26/5).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Raya Bandung Jawa Barat menyiapkan makanan berbuka puasa (takjil) bagi masyarakat selama Bulan Ramadhan. Tahun ini, Masjid Raya Jawa Barat menyediakan 1.000 paket takjil setiap harinya.
Ketua DKM Masjid Raya Jawa Barat Cece Subrata mengatakan 1.000 paket takjil ini diperuntukkan bagi jamaah yang berbuka puasa di masjid yang terletak di Alun-Alun Kota Bandung itu. Terutama bagi masyarakat yang mengikuti pengajian sebelum berbuka yang rutin diselenggarakan DKM masjid.
"Setiap tahun kita melakukan takjil bersama. Dan bukan hanya sekadar takjil. Mereka dibawa dulu ngaji bersama. Jadi dari jam 5 sudah mulai baca Quran. Ada yang mimpinnya. Setelah itu ada ceramah tausiyah. Jadi mereka itu masuk kesana bukan hanya minta takjil. Tetapi taklim juga nyari ilmu juga. Ada pengajian, cermaah. Akhirnya nanti takjil bersama," kata Cece saat dihubungi, Ahad (28/5).
Cece menuturkan awalnya pihaknya merencanakan 2.000 takjil yang disiapkan mengingat masjid di pusat kota tersebut ramai dikunjungi warga. Namun karena keterbatasan kemampuan maka 1.000 paket yang disiapkan.
"Semula kita rencanakan 2000 ya tapi ternyata kemampuan kita hanya 1000. Jadi hanya 1000 yang bisa disiapkan oleh kita. Tapi Alhamdulillah itu juga cukup," ujarmya.
Ia menuturkan paket takjil ini berisikan makanan ringan untuk membatalkan puasa. Takjil ini disiapkan dari para donatur juga kas DKM Masjid Raya Jawa Barat. Selain dari instansi pemerintahan, ujarnya, pihaknya menerima sumbangan dari masyarakat, para pengusaha, atau perusahaan lainnya. Hal ini sangat diapresiasi karena membantu memfasilitasi ibadah umat Muslim.
Masjid Raya Jawa Barat yang menjadi salah satu masjid besar di Kota Bandung dikatakannya juga menggelar sejumlah kegiatan di bulan Ramadhan ini. Mulai dari shalat tarawih dan ceramah agama rutin. Sejumlah tokoh-tokoh agama Jawa Barat hingga nasional seperti Imam Besar Masjid Istiqlal direncanakan akan mengisi jadwal tersebut.
Ada juga kegiatan-kegiatan yang bersifat edukasi bagi masyarakat. Sebagai sarana meningkatkan ilmu agama hingga pesantren remaja.
"Ada pelatihan pelatihan seperti pemeliharaan jenazah, pelatihan tentang waris. Nah kemudian ada kegiatan kegiatan yang lain setiap hari dilaksanakan seperti Tafsir al Quran," tuturnya.
#1
#2
#3
#4
#5
