REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mengklaim harga bawang putih berangsur turun sejak pekan pertama hingga pekan terakhir Mei 2017. Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono memaparkan, harga rata-rata bawang putih pada pekan pertama Mei tercatat Rp 46.286 per kilogram. Harga itu kemudian berangsur turun menjadi Rp 41.286 di pekan kedua dan kembali turun menjadi Rp 33.200 jelang memasuki Ramadhan.
"Di pekan ketiga Mei harga bawang putih itu turunnya 19 persen dibanding pekan sebelumnya," tutur Spudnik, saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi pangan di Galeri Nasional Jakarta, Ahad (28/5).
Bawang putih merupakan salah satu bahan pangan pokok yang harganya terus dipantau pemerintah. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih mengatakan pihaknya akan terus mendorong agar harga bawang putih dapat berada di kisaran angka Rp 38 ribu per kilogram sesuai dengan target pemerintah.
Adapun Bulog saat ini memiliki stok bawang putih sebanyak 96,53 ton. Stok tertinggi berada di Provinsi Jawa Barat sebanyak 20,11 ton.
Hingga saat ini, 95 persen kebutuhan bawang putih Nasional masih dipenuhi oleh barang impor. Sebagian besar bawang putih yang masuk ke Indonesia berasal dari Cina. Kementerian Pertanian mencatat, produksi bawang putih lokal hanya 20 ribu ton per tahun. Sementara impor yang masuk hampir 500 ribu ton per tahun.