REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tiga korban tewas tertabrak truk pengangkut eskavator di Medan dimakamkan, Ahad (28/5) petang. Ketiganya yang merupakan satu keluarga itu dikuburkan dalam dua liang lahat.
Para korban, yakni Indra Subahan Purba (44) dan kedua anaknya, Arisa Salwa (13) dan Anas Majid (8). Sebelum dimakamkan, ketiganya disemayamkan lebih dulu di rumah duka di Jl Mesjid, Medan Helvetia.
Suasana duka pun menyelimuti rumah itu. Para kerabat dan rekan terus bergantian mendatangi rumah korban. Ida, istri korban, tampak masih syok dengan kejadian tragis yang menimpa suami dan kedua anaknya.
Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah ketiga korban lalu dibawa ke taman pemakaman umum (TPU) Makla, Medan Helvetia dengan tiga mobil ambulans. Meski terus menangis, Ida tampak terus mengikuti prosesi pemakaman dengan didampingi seorang anaknya.
Ditemui usai pemakaman, Ida menceritakan kejadian yang menimpa tiga anggota keluarganya. "Ya, seperti biasa, dia (Indra) mau jalan-jalan aja," kata Ida, Ahad (28/5).
Ahad pagi, Indra bersama tiga anaknya, Arisa Salwa (13), Afia Zahro (11) dan Anas Majid (8) mengendarai sepeda motor melewati Jl Gagak Hitam. Indra yang bekerja sebagai pedagang ikan tidak berjualan pada hari kedua puasa
"Biasanya jualan ikan dia. Itu setelah shalat Subuh di musholla mereka pergi," ujar Ida.
Naas, saat berhenti di lampu lalu lintas simpang Jl Amal, sepeda motor yang ditunggangi Indra dan tiga anaknya diseruduk truk pengangkut eskavator dari arah belakang. Dia dan dua anaknya tewas di tempat. Sementara anaknya yang bernama Afia Zahro terpental dan lolos dari tabrakan maut tersebut. Saat ini, Afia masih dirawat di RSU Sari Mutiara.
Baca juga, Kasus Kecelakaan Transjakarta Sepanjang 2016 Naik.
Dalam insiden ini, tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka. Selain Afia, ada dua orang yang dirawat di RSU Bina Kasih. Sementara tiga orang lagi hanya menjalani rawat jalan. Sopir truk, Saiful Fadli (41), telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.