Senin 29 May 2017 12:34 WIB

Aset Perbankan Syariah Oman Capai 8,6 Miliar Dolar AS

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perbankan Syariah (Illustrasi)
Foto: ISLAMIC FINANCE SPOT
Perbankan Syariah (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, OMAN -- Total aset perbankan dan unit usaha syariah di Oman mencapai RO 3,3 miliar atau 8,6 miliar dolar AS pada akhir Maret 2017. Angka ini menyumbang 10,8 persen dari total aset sistem perbankan di negara ini.

Dilansir dari Muscat Daily, Senin (29/5), berdasarkan buletin statistik bulanan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Oman (CBO), tercatat pertumbuhan year-on-year yang kuat, entitas perbankan syariah menyediakan total pembiayaan sebesar RO 2,6 miliar pada akhir Maret 2017 dibandingkan dengan RO 1,9 miliar setahun yang lalu.

Total simpanan yang dimiliki bank dan unit usaha syariah juga mencatat pertumbuhan yang kuat untuk mencapai RO 2,4 miliar di bulan Maret 2017 dari RO 1,7 miliar yang beredar pada akhir Maret 2016. 

Neraca gabungan bank konvensional dan syariah diambil bersamaan, memberikan gambaran menyeluruh tentang intermediasi keuangan yang terjadi di sistem perbankan di Oman, kata CBO. Bank Sentral juga mencatat dengan harga minyak yang terus rendah, aktivitas ekonomi di Oman tetap terjaga.

Disebutkan, posisi keuangan bank-bank di Oman dalam hal kualitas aset, cakupan penyediaan, kecukupan modal dan profitabilitas tetap bagus. Kredit bermasalah bruto sebagai proporsi total pinjaman dan uang muka mencapai 2,1 persen pada akhir Desember 2016.

Total outstanding bank konvensional tumbuh 3,5 persen pada akhir Maret 2017 dibanding tahun lalu. Kredit ke sektor swasta meningkat sebesar 6,3 persen menjadi RO 17,8 miliar pada akhir Maret 2017.

Deposito agregat yang dimiliki bank konvensional meningkat sebesar 4,3 persen menjadi RO 19 miliar pada bulan Maret 2017 dari RO 18,2 miliar setahun yang lalu. Simpanan pemerintah dengan bank konvensional meningkat sebesar sembilan persen menjadi RO 5,2 miliar, sementara simpanan dari perusahaan publik turun 16,5 persen menjadi sekitar RO 900 juta pada periode yang sama.

Deposito sektor swasta, yang menyumbang 66,1 persen dari total simpanan dengan bank konvensional, meningkat 4,6 persen menjadi RO 12,6 miliar di bulan Maret 2017 dari RO 12 miliar setahun yang lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement