Senin 29 May 2017 15:09 WIB

Ledakan Terjadi di Depan Gedung Bale Kota Tasik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Ban mobil pecah (ilustrasi)
Foto: ntmc polri
Ban mobil pecah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pegawai dan masyarakat di sekitar gedung Bale Kota Tasikmalaya, Kecamatan Bungursari, dikagetkan dengan suara ledakan, Senin (29/5) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah warga sempat berhamburan ke luar untuk mencari tahu asal suara ledakan. Apalagi, kekhawatiran terhadap bom masih mencuat pascaperistiwa di Kampung Melayu, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Edi Mulyana, warga yang sedang berada di Bale Kota mengaku terkejut dengan bunyi ledakan itu. Ia sempat keluar areal Bale Kota guna menelusuri asal ledakan. "Kagetlah saya kirain ada bom karena bunyinya kencang sekali," katanya kepada Republika.

Namun, ledakan bukan berasal dari bom, tetapi dari truk hino jenis FL 235 bernomor polisi B 9780 TEU. Truk yang membawa muatan sirup itu mengalami pecah ban di bagian kiri belakang. Dua ban kiri belakang truk pecah.

Sopir truk, Roni Hermawan mengaku kaget dengan kejadian itu. Ia menduga pecahnya ban lantaran terlalu panas.

"Ini kayaknya terlalu panas jadi enggak kuat akhirnya pecah," ujarnya.

Ia menyebut berat muatannya berupa sirup dan truknya mencapai 2,5 ton. Mulanya ia berniat mengirimkan barang tersebut ke salah satu pertokoan di kawasan pusat kota. "Saya dari Cibitung mau kirim barang ke kota Tasik," ucapnya yang mengendarai truk itu seorang diri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement