Senin 29 May 2017 20:08 WIB

PT Gudang Garam akan Bangun Bandara di Kediri

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Bandara (ilustrasi)
Foto: Antara/Seno S.
Bandara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemprov Jatim memastikan pembangunan bandara baru wilayah selatan berada di Kabupaten Kediri. Bandara tersebut akan dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur Budi Setiawan mengatakan, bandara tersebut akan mengcakup wilayah Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo dan sekitarnya. Menurutnya, Kediri paling siap dari sisi lahan dan pendanaan dibandingkan daerah lain di sisi selatan Jatim.

Namun, ia belum mau menyebutkan lokasi tepat pembangunan bandara tersebut. Sebab, dikhawatirkan memicu kenaikan harga lahan di wilayah tersebut. Ia berkaca dari rencana sebelumnya bandara yang akan dibangun di Tulungagung telah memicu kenaikan harga lahan.

"Sekarang masih dilakukan studi ini mana titik yang tepat, karena ini akan mempercepat integrasi antara Batu, Kediri, dan Sukorejo, Pasuruan," kata dia, kepada wartawan di Surabaya, pekan lalu.

Budi menambahkan, pembangunan bandara tersebut merupakan kerja sama dengan pihak swasta. Saat ini masih dilakukan proses pra studi kelayakan (feasibility study). Nantinya, Kementerian Perhubungan yang akan menetukan kelayakan FS tersebut.

Menurut Budi, pembangunan bandara di Kediri juga akan meningkatkan sektor pariwisata di wilayah selatan Jatim. Wilayah tersebut memiliki sedikitnya 60 lokasi wisata. Pemprov juga akan membangun jalan tol Sukorejo-Batu dan Batu-Kediri untuk mendukung operasional bandara tersebut nantinya. Jalan tol lainnya yakni Kediri-Kertosono langsung menuju Surabaya, Mojokerto-Porong, Pasuruan-Banyuwangi, serta Ngawi-Surabaya.

Pembangunan jalan tol, lanjutnya, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Jatim, juga menurunkan kesenjangan antarwilayah, terutama wilayah wisata dan industri. "Aksesibilitas kita akan menjadi efisien, perkembangan antarwilayah, disparitas akan berkurang," kata dia.

Pemprov menargetkan pembangunan jalan tol tersebut bisa selesai pada 2021. Pada 2018 ditargetkan tol Mojokerto-Kertosono bisa selesai. Selain itu, pada 2020 diharapkan tol Gresik-Tuban bisa selesai karena akan menyambung dengan jalur Demak-Pati di Jawa Tengah. "Di situ kawasan industri banyak, jadi tol harus cepat," ujarnya.

Nantinya, pembebasan tanah akan dilakukan oleh PT Gudang Garam. Bandara tersebut bisa digunakan untuk kepentingan warga Jatim maupun masyarakat pada umumnya. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menyebut, pertimbangan utama pembangunan bandara di Kediri karena dinilai paling siap.

Jika menunggu pembebasan lahan di Tulungagung, ia sangsi prosesnya bakal selesai lima tahun. Pakde Karwo berharap pembangunan bandara di Kediri bisa segera direalisasikan. "Segera. Semakin cepat semakin baik," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement