Selasa 30 May 2017 11:28 WIB

Aksi Donasi Muslim Portland untuk Korban Penusukan Capai 800 Ribu Dolar

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, PORTLAND -- Lebih dari 800 ribu dolar AS telah dikumpulkan Muslim Portland untuk keluarga ketiga pria yang ditikam saat membela remaja Muslim di sebuah kereta api. Dua dari tiga korban yakni, Ricky John Besar dan Taliesin Myrddin Namkai-Meche, meninggal dunia usai mendapat tikaman pada insiden Jum'at (27/5).

Seperti dilansir Independent, Selasa (30/5), korban ketiga Micah David-Cole Fletcher, sempat dibawa ke rumah sakit karena mendapat tikaman di leher. Beruntung, luka-lukanya tidak dianggap mengancam jiwa.

Sebelumnya ketiga pria itu turun tangan setelah seorang pria mulai meneriakkan kecaman rasial terhadap dua remaja, yang salah satunya memakai jilbab. Tersangka, Jeremy Joseph Christian, kemudian menikam para korbannya. Pelaku berhasil ditangkap petugas.

Setelah insiden, Komunitas Muslim Portland mengumpulkan dana untuk keluarga korban dengan tajuk Muslim Unite for Portland Heroes. Pada Senin (29/5) pagi, donasi yang sukses terkumpul berjumlah 330.543 dolar.

Dana dikumpulkan untuk membayar tagihan rumah sakit korban, pemakaman dan biaya lain yang telah dikumpulkan lebih dari 500 ribu dolar. Best (53), ayah dari empat orang tewas di tempat, sedang Meche (23) tewas saat tiba di rumah sakit.

Fletcher (21), merupakan mahasiswa di Universtias Negeri Portland dan pemenang lomba puisi pada 2013 lalu lewat puisi yang mengecam prasangka ke Muslim usai 9/11. Lebih dari 2.000 orang menghadiri aksi lilin di Hillywood Transit Center.

FBI mengaku masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pembunuhan itu memenuhi syarat sebagai kejahatan kebencian. Sayangnya sang pelaku, Christian, saat ini cuma menghadapi tuduhan intimidasi dan terancam hukuman penjara.

Baca juga,  Muslim Portland Galang Dana untuk Korban Tewas Pembela Remaja Muslimah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement