Selasa 30 May 2017 11:48 WIB

Rekor Buruk di Final Liga Champions, Allegri: Juve Optimistis

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Foto: EPA/Estela Silva
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN—Jelang final Liga Champions di Cardiff, Wales Ahad (4/6) dini hari WIB nanti, Juventus dihadapkan dengan rekor buruk bermain di partai final kejuaraan antarklub Eropa itu. Sejak format lama hingga baru, total Juve sudah melangkah ke final Liga Champions sebanyak delapan kali. Namun, hanya dua yang berhasil Juve menangkan.

Itu pun sudah terjadi sangat lawas. Kemenangan pertama terjadi pada tahun 1985 atas Liverpool dan yang kedua satu dekade kemudian melawan Ajax Amsterdam. Walau begitu, pelatih Juve Massimiliano Allegri tak mau pasukannya memikirkan rekor buruk tersebut.

Sekalipun Allegri menyadari, salah satu catatan rekor buruk itu juga pernah ditulisnya saat timnya kalah pada final 2014/2015 melawan Barcelona. "Rekor negatif bisa memengaruhi. Saat saya pertama membawa tim ini ke final, saya mendengar banyak orang berbicara soal rekor buruk ini. Tapi sekarang saatnya semua dihentikan," kata Allegri dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (30/5).

Pelatih asli Italia ini mengatakan, Juve hanya perlu melakukan hal yang selama ini mereka lakukan. Yakni bermain dengan baik sejak menit awal. Allegri yakin timnya bisa bermain tenang pada final nanti. Buktinya, hingga saat ini Juve merupakan tim yang belum terkalahkan sejak Liga Champions musim 2016/2017 bergulir. "Walau klub pernah merasakan kalah enam dari delapan, tapi bisa delapan kali mencapai final adalah luar biasa. Sekarang menjadi sembilan. Artinya kami tim hebat," kata Allegri.

Untuk itu, Allegri sudah meminta pasukannya untuk tenang dan tak panik menghadapi final nanti. Menurutnya, rasa gelisah saat ini harus terus dikikis sebelum laga final nanti bergulir.

Eks pelatih AC Milan ini memastikan, timnya dalam kondisi optimistis meski tahu lawan yang akan dihadapi adalah juara bertahan Real Madrid. "Kami masih punya energi yang tersimpan dua musim lalu. Kini kami akan melawan tim yang banyak difavoritkan, tapi saya pikir kami juga favorit sehingga kami harus bisa tampil tenang," ujar Allegri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement