REPUBLIKA.CO.ID, ERFURT -- Sembilan tangkai kayu yang di atasnya ditancap potongan babi mati ditemukan di tanah tempat pembangunan masjid di Erfurt, Jerman timur. Menurut Polisi, ini jadi bagian demontrasi menentang pembangunan masjid di Jerman.
Seperti dilansir dari Rusia Today, Selasa (30/5), bagian badan babi yang berukuran 1,5 meter ditanam, setengah kepala, kaki dan usus ditempatkan di atasnya. Kepolisian Erfurt belum tahu pelaku peletakan babi, tapi penyelidikan telah dilakukan.
Sebelumnya, ada banyak demonstrasi menentang pembangunan masjid, yang salah satunya mendirikan salib besar di tanah warga Muslim. Babi yang najis dalam Islam kerap dibawa sebagai alat demo anti-Islam di Jerman dan berbagai negara.
Pada Mei lalu, kepala babi ditinggalkan di luar kantor Kanselir Jerman Angela Merkel, sebagai penolakan atas kebijakan imigrasi yang memungkinkan Jerman menerima 1,1 pengungsi. Masih Mei, kepala babi digantung di pagar rumah Dubes Maroko di Paris.
Peletakan kepala babi dan bangkai hewan lain dirasa sangat menyinggung umat Islam yang memang tidak mengkonsumsi babi karena perintah agama. Bagi seorang Muslim, babi merupakan satu dari sejumlah hewan yang diharamkan untuk dimakan.