REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sejumlah desa berada di dataran rendah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Barito di tengah hujan dengan curah yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah itu.
"Saat ini banjir mulai merendam jalan kawasan tempat tinggal kami di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru," kata seorang warga Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru Irwansyah, Selasa (30/5).
Kelurahan Jambu yang terendam banjir yakni di Manggala RT 05 dan RT 06 dengan ketinggian air berkisar 20 hingga 40 centimeter.
"Banjir mulai menggenang kawasan ini sejak malam tadi dan hingga kini air terus naik secara perlahan. Saat ini warga mulai berkemas-kemas untuk mengangkut sejumlah barang rumah tangga ke tempat yang lebih aman dari banjir musiman ini," kata Irwansyah.
Sementara Camat Lahei Rayadi mengatakan di wilayahnya sejumlah desa dan kelurahan rutin dilanda banjir, kini kawasan itu mulai digenangi air asal luapan aliran sungai itu.
Wilayah yang berada di bantaran Sungai Barito yang terendam banjir antara lain sejumlah RT di Kelurahan Lahei I yakni dan Kelurahan Lahei II dengan ketinggian air sekitar 30 cm dan banjir ini menggenangi sejumlah desa di Sungai Lahei (Anak Sungai Barito). "Saat ini kami terus melakukan pemantauan terhadap kondisi banjir yang melanda kecamatan ini," kata Rayadi.
Kawasan yang terendam banjir musiman ini selain merendam sejumlah desa di Kecamatan Lahei dan Teweh Baru juga dipastikan merendam sejumlah kawasan yang berada pada pinggiran Sungai Barito juga di Kecamatan Teweh Tengah dan Montallat akibatnya selain jalan terendam banjir juga kebun karet miulik warga juga terendam banjir sehingga petani tidak bisa menyadap karet.
Banjir juga merendam sejumlah jalan dan kawasan pemukiman yang di dataran rendah di Muara Teweh, sejak Selasa siang sebagian ruas Jalan Merak dan Jalan Imam Bonjol serta Jalan Dahlia Gang Paraguay mulai terendam banjir.
Sementara Bupati Barito Utara, Nadalsyah meminta semua aparat keluarahan, desa dan kecamatan yang wilayahnya terendam banjir untuk melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan serta dampak akibat banjir tersebut. "Saya minta semua aparatur baik camat, lurah dan kepala desa serta masyarakat lainnya untuk waspada terhadap banjir musiman ini," kata Nadalsyah.