Selasa 30 May 2017 22:32 WIB

Djarot Targetkan Bangun 10 Ribu Unit Rusun Tahun Ini

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Nur Aini
Rumah Susun alias Rusun (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Rumah Susun alias Rusun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan ada pendataan kepala keluarga (KK) sebelum pengundian rusun. Pendataan tersebut didata oleh wali kota, lurah, dan camat.

"Di survei, ada 11 ribu (KK) yang daftar rusun. Rusun yang tersedia sekarang yang kosong itu ada sekitar 1.400-1.700 makanya kita dorong bangun rusun sebanyak-banyaknya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/5).

Djarot menargetkan pembangunan 10 ribu unit rusun pada tahun ini. Rusun tersebut diperuntukkan untuk warga yang terkena dampak normalisasi sungai, tetapi juga untuk warga yang membutuhkan rumah yang nyaman. Sebab sebagian besar dari mereka masih mengontrak.

"Makanya saya tadi perintahkan ngobrol sama dinas perumahan untuk survei kemudian dikelompokan dari 11 ribu mana yang mendapatkan prioritas pertama yang segera akan kita undi. Yang prioritas pertama ada 3.000 atau 5.000 ya itu yang kita undi. Selebihnya prioritas kedua," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta), Arifin mengatakan pihaknya sudah melakukan pengundian rusun untuk warga Bukit Duri di Balai Kota pada Jumat (26/5). Ada 84 kepala keluarga yang mengikuti pengundian rusun ini. Mereka akan ditempatkan di rusun Cakung Barat. "Sebelumnya sudah 250 (kepala keluarga atau KK) sebulan lalu tapi mereka belum masuk ke rusun walau sudah diundi karena mereka mintanya ditotalkan," ujar Arifin.

Sebanyak 250 KK merupakan warga yang melakukan pengundian pada bulan lalu. Dari 250 KK terbagi yaitu 235 KK berada di Rusun Rawa Bebek dan 15 KK berada di Rusun Pulo Gebang dan Komarudin.

Arifin mengatakan tidak ada kendala dalam pengundian rusun ini. Hanya saja para warga meminta menempati rusun usai Lebaran. Selanjutnya, Arifin mengatakan akan ada pengundian apabila ada warga yang diusulkan untuk masuk rusun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement