REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan bantuan sebanyak 52 ton beras bagi warga yang menjadi korban banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Barat. Kepala Dinas Sosial Kaltim Siti Rusmalia Idrus mengatakan, selain bantuan 52 ton beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa 240 lembar matras, dua unit tenda keluarga, 100 potong selimut wol, 75 paket family kit, satu unit perahu polyster, dan empat rompi pelampung.
"Bantuan tersebut juga bagian dari dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Yang jelas, itulah upaya yang telah dilakukan Pemprov Kaltim dalam mendukung evakuasi korban banjir," kata Siti Rusmalia.
Banjir yang merendam tiga Kecamatan di Kabupaten Kutai Barat telah berlangsung sejak 8 hingga 24 Mei 2015.
Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan serta meluapnya hulu Sungai Mahakam itu merendam rumah-rumah warga di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tering, Muara Lawa, dan Melak. Ketinggian air mencapai tiga meter.
Banjir yang melanda kawasan Kecamatan Tering merendam rumah milik 9.835 warga dan sebanyak 4.026 warga menjadi korban banjir di Kecamatan Melak, serta 4.293 jiwa warga menjadi korban banjir Kecamatan Muara Lawa.
"Pemprov Kaltim telah menurunkan tim yang terdiri dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membangun dapur umum atau tanggap darurat. Artinya, pemerintah sudah memberikan bantuan terhadap warga yang tertimpa musibah banjir tersebut," kata Siti.
Sejumlah fasilitas umum pemerintah juga terendam banjir, antara lain SDN 009 Kampung Lotaq, SDN 004 Kampung Muara Lawa, SDN 001 Kampung Lambing, SDN 003 Kampung Lambing, Kantor Kepala Kampung Muara Lawa, dan rumah dinas di Kantor Camat Lama lima unit. Selain itu, gedung PKK Lama di Kampung Lambing, TK Tunas Anggrek/Paud Kampung Lambing, TK Titian Nusantara Kampung Muara Lawa, Kantor Kapolsek Muara Lawa, serta Kantor Kepala Kampung Banggeris.