Selasa 30 May 2017 23:19 WIB

Polres Subang Dorong Perbaikan KM 92 Cipali Dikebut

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ratna Puspita
Pekerja mengerjakan perbaikan jalan di KM 140 Tol Cipali, Indramayu, Jawa Barat, pekan lalu. Sejumlah ruas Jalan Tol Cipali yang mengalami kerusakan diperbaiki guna persiapan arus mudik Lebaran mendatang.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pekerja mengerjakan perbaikan jalan di KM 140 Tol Cipali, Indramayu, Jawa Barat, pekan lalu. Sejumlah ruas Jalan Tol Cipali yang mengalami kerusakan diperbaiki guna persiapan arus mudik Lebaran mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Polres Subang mendorong PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mengebut perbaikan jalan amblas di ruas Tol Cipali KM 92 arah Jakarta. Perbaikan itu harus selesai sebelum Lebaran, atau pada 24 Juni mendatang. 

Kepala Polres Subang Ajun Komisaris Besar Yudhi Sulistianto Wahid mengatakan jalan tol tersebut menjadi akses vital bagi pemudik. Dia berharap perbaikan bisa tepat waktu sehingga pemudik, terutama saat arus balik, tak khawatir ketika melintas titik ini.

Yudhi mengatakan, jalan yang amblas itu ada di KM 92, Kampung Kareo, Desa Ciracas, Kecamatan Kalijati. Jalan itu amblas karena ada mata air yang mengikis penopang jalan tol. 

"Saat ini, perbaikannya sedang dikebut," ujar Yudhi kepada //Republika//, Selasa (30/5).

Salah satu tahapan perbaikannya, pengelola Cipali sudah memasang tiang baja setinggi 10 meter. Tiang tersebut dipasang berjejer sehingga membentengi tanah yang belum tergerus air. 

Selain itu, Yudhi menyatakan, dalam perbaikan ini, pengelola Cipali akan membeton media jalan sepanjang 250 meter. Tujuannya, tanah di bagian median jalan itu tidak ikut terkikis air. 

Yudhi menjelaskan jalan yang amblas ini perlu pengawasan ekstra. Tanah penyangga jalan bebas hambatan yang tergerus air itu cukup luas. Yakni, panjang sampai 100 meter dan lebarnya sekitar 1,5 meter. "Posisinya tepat di bahu jalan," ujar dia.

Karena itu, kepolisian pun terus memantau perbaikan ini. "Minimalnya dua hari sekali," kata dia. 

Jika sampai hari H perbaikan belum rampung maka kepolisian akan menambah rambu peringatan sekitar 300 meter sebelum titik amblas. Namun, Yudhi menyatakan, dia tidak akan menyiagakan anggota di titik jalan ambles itu. 

Dia juga menambahkan kendati ada pembetonan jalan, titik tersebut tetap akan memiliki dua lajur. Jadi, tidak ada penambahan lajur.

Jajang Nuryana (36 tahun), penduduk setempat, mengatakan, jalan di KM 92 Tol Cipali ini terjadi sejak 16 April lalu. Jalan tersebut amblas karena faktor alam. Di lokasi itu, terdapat sumber mata air.

"Lokasinya memang berdekatan dengan areal sawah warga serta hutan," ujar dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement