REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya, khususnya di bidang pariwisata dengan menggelar Beautiful Malino sebagai agenda wisata tahunan.
"Persiapan kegiatan Beatiful Malino tahun ini sudah matang dan kita harapkan potensi wisata alam yang dimiliki Gowa ini bisa dimaksimalkan," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Selasa (30/5).
Ia mengatakan objek wisata alam Malino cukup dikenal dan sudah menjadi tujuan wisatawan, terutama para pencinta alam dari berbagai daerah di Indonesia karena di wilayah itu terdapat Gunung Bawakaraeng yang memiliki karakteristik alam yang unik.
Menurut dia, Gunung Bawakaraeng merupakan bagian terkecil dari pesona keindahan Malino karena masih ada kawasan alam khas yang lain untuk bisa menjadi destinasi wisata nasional.
Untuk mewujudkan Malino sebagai destinasi wisata nasional, kata dia, Pemerintah Kabupaten Gowa bersama berbagai pihak telah melakukan persiapan untuk memperkenalkan Malino kepada khalayak khususnya rakyat Indonesia maupun mancanegara melalui kegiatan Beautiful Malino.
Ia menjelaskan konsep acara tersebut rencananya tahun ini akan dilakukan tujuh rangkaian kegiatan, antara lain parade budaya, pemilihan putri bunga, pameran pembangunan, bersepeda gunung, lari lintas alam, summer camp di lapangan tembak hutan pinus dan musicfest. Adnan juga mengusulkan agar penggunaan logo kegiatan wisata tersebut memiliki unsur yang menyimbolkan Malino.
"Logo yang digunakan harus ada simbol Kota Malino. Jadi ketika logo terlihat, kita langsung ingat Malino, misalnya ada unsur pohon pinus atau bunga anggrek krisan," ujarnya.
Adnan mengharapkan even Beautiful Malino bisa menjadi agenda wisata nasional, yang akan diselenggarakan selama tiga tahun berturut-turut, sehingga akan menjadi kalender pariwisata nasional.
Berbagai kegiatan seperti pameran pembangunan, festival bunga, festival musik hutan, seminar budaya, bike trail dan konser musik yang menghadirkan Dewa 19 sebagai bintang tamu yang menjadi bagian dari even tersebut.
"Untuk mendukung even tersebut kami saat ini membenahi infrastruktur jalan yang perlebar dan mulus, sehingga jarak tempuh yg biasanya dari Kota Makassar sekitar 1,5 jam kini hanya butuh waktu 40 sampai 45 menit ke Malino," ujarnya.
Pemkab Gowa, kata dia, juga akan membangun Kota Raya Malino seluas sekitar 100 hektare dengan mengembangkan tanaman khas bunga crysan yang saat ini sudah diekspor ke mancanegara.