REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Konser amal di Manchester, Inggris, yang digelar penyanyi Amerika Serikat Ariana Grande akan dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah bintang musik pop. Di antaranya Justin Bieber, Katy Perry, Miley Cyrus, dan kelompok Coldplay.
Rencana pemunculan para penyanyi itu diungkapkan oleh perusahaan rekaman Ariana pada Selasa (30/5). Konser itu rencananya untuk penggalangan dana bagi para korban pengeboman 22 Mei saat ia melakukan pertunjukan di Manchester.
Penyelenggara mengatakan dalam pernyataan bahwa bintang-bintang pop, yaitu Justin Bieber, Katy Perry, Miley Cyrus serta band Inggris Take That dan Coldplay akan tampil dalam konser pada 4 Juni itu. Penyanyi Amerika Pharrell Williams dan Usher serta penyanyi kelompok One Direction, Niall Horan, juga akan tampil.
Seluruh keuntungan pertunjukan akan disumbangkan ke pundi We Love Manchester Emergency Fund. Pundi dana darurat itu dibentuk oleh Dewan Kota Manchester atas kerja sama dengan Palang Merah Inggris.
Ariana, 23 tahun, akan memberikan tiket gratis bagi semua orang di pertunjukannya di Manchester pada 22 Mei untuk datang ke konser amal tersebut.
Konser 4 Juni akan berlangsung di lapangan kriket Old Trafford Manchester dan disiarkan secara langsung oleh televisi dan radio BBC.
Ariana mengatakan dalam surat terbuka di akun media sosialnya pekan lalu bahwa "Tidak ada yang bisa saya atau siapa pun lakukan untuk menghilangkan kepedihan yang dirasakan (para penggemar saya) atau membuat (mereka) merasa lebih baik. Tapi, saya ulurkan tangan dan hati saya serta apa pun yang mungkin bisa saya berikan kepada kalian dan orang-orang (tercinta) kalian, kalau kalian menginginkan atau memerlukan bantuan saya dalam bentuk apa pun."
"Kita tidak akan berhenti atau menjalankan kegiatan dalam ketakutan. Kita tidak akan membiarkan (peristiwa) ini memecah belah kita. Kita tidak akan membiarkan kebencian menang," tambahnya. Tiket untuk pertunjukan 4 Juni akan mulai dijual pada Kamis (30/5).
Pengeboman pekan lalu yang menewaskan 22 orang itu terjadi beberapa saat setelah Ariana menyelesaikan pertunjukannya di Manchester.
Serangan itu juga melukai lebih dari 100 orang, yang banyak di antaranya adalah perempuan-perempuan cilik penggemar Ariana. Ariana sendiri tidak terluka dalam insiden itu namun ia kemudian membatalkan sejumlah jadwal konsernya di London dan Eropa hingga 5 Juni.