REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat meliburkan siswa dari kegiatan belajar mengajar di sekolah akibat banjir di beberapa kawasan daerah ini sejak Rabu (31/5) dini hari.
"Mengingat cuaca buruk dan kondisi yang tidak memungkinkan, maka sekolah diliburkan," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Rabu.
Pihaknya sudah mengimbau kepala sekolah melalui kepala Dinas Pendidikan untuk mengumumkan hal tersebut kepada siswa. Kebijakan itu dilakukan, kata Mahyeldi, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk dari dampak banjir tersebut. Wali Kota Padang itu juga meminta kepada pengurus sekolah atau warga untuk melaporkan kerusakan atau kerugian akibat banjir tersebut. "Laporan ini penting untuk memudahkan kinerja tim di lapangan," ujar dia.
Kepala Dinas Pendidikan Padang Barlius menambahkan siswa terpaksa diliburkan karena intensitas hujan masih tinggi. Seyogianya, kata dia lagi, siswa SD dan SMP sedang melaksanakan ujian kenaikan kelas tetapi terpaksa diundur jadwalnya hingga Jumat (2/6) 2017.
Terkait adanya kerusakan dan kerugian sekolah, saat ini pihaknya masih belum menerima laporan konkret.
Salah satu orang tua siswa di Kuranji, Rozawati mengaku baru tahu siswa diliburkan usai mengantar anaknya ke sekolah. "Kami tidak tahu ada banjir dan libur sekolah, sampai ada pengumuman," katanya. Dia berharap pemerintah segera menangani persoalan ini, khususnya sekolah yang terdampak.
Baca juga: Warga Padang Mulai Mengungsi karena Banjir Belum Surut