REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA -- Militer Amerika Serikat (AS) mulai mendistribusikan senjata kepada pasukan Kurdi yang berada di Suriah. Tujuan utama pengiriman senjata ini adalah untuk membantu perang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Juru bicara Kementerian Pertahanan AS Adrian Rankine Galloway mengatakan senjata yang dikirim untuk pasukan Kurdi, juga mencakup kendaraan kecil. Saat ini, ISIS masih memiliki basis utama di Raqqa, Suriah.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah setuju untuk mempersenjatai pasukan dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG). Keberadaan pasukan itu dinilai diperlukan untuk memukul mundur ISIS yang masih menguasai sebagian wilayah Raqqa.
Meski demikian, langkah AS telah menuai kecaman dari Pemerintah Turki. Ankara selama ini memandang pasukan Kurdi sebagai kelompok teroris dan hendak mengambil alih sejumlah wilayah di Suriah.
Sementara itu, AS mengatakan pihaknya sangat sadar atas kekhawatiran Turki. Tetapi, dengan tegas Negeri Paman Sam menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan negara yang selama ini menjadi sekutu dalam NATO.
Baca juga, Pengeboman Suku Kurdi Turki, Tewaskan 60 Orang.