Rabu 31 May 2017 15:24 WIB

Bom Kabul Sebabkan 80 Tewas dan 340 Luka-luka

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Ledakan bom di Afghanistan (ilustrasi).
Foto: AP
Ledakan bom di Afghanistan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah bom mobil mengguncang distrik bisnis Kabul, Afghanistan, Rabu (31/5) pagi waktu setempat. Hingga saat ini, ledakan bom telah menyebabkan 80 tewas dan 340 lainnya luka-luka.

Dilaporkan laman The Independent, pejabat setempat mengatakan, bom mobil di Kabul meledak ketika jam sibuk warga. Sebagai salah satu sentra bisnis di Afghanistan, aktivitas Kabul di pagi hari memang sudah cukup padat.

Hal tersebut menyebabkan ledakan bom memakan cukup banyak korban jiwa. "Jumlah korban dalam ledakan besar yang mengguncang Kabul telah meningkat menjadi 80 tewas dan 340 lainnya luka-luka," ungkap Kementerian Kesehatan Publik Afghanistan dalam sebuah pernyataan.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Kabul. Kendati demikian, sejumlah pihak menduga serangan mematikan tersebut dilakukan oleh militan Taliban atau ISIS.

Dalam setahun terakhir, Afghanistan telah melihat meningkatkan kasus kekerasan yang disebabkan oleh milisi Taliban dan ISIS. Mereka kerap menyerukan serangan terhadap warga sipil. Bahkan memasuki Ramadan, para anggota milisi tidak berhenti melakukan serangan bom.

Kendati salah satu kelompok ekstremis, yakni Taliban, telah kehilangan kontrol atas Afghanistan karena invasi Amerika Serikat pada 2001, namun sebagian besar tentara internasional mengundurkan diri pada 2014.

Hal tersebut membuat Taliban kembali membangun basis kekuatan. Saat ini, walaupun tidak menguasai kota, Taliban menguasai 40 persen daerah Afghanistan. (Kamran Dikarma)

Baca juga,  20 Polisi Afghanistan Tewas Diserang Taliban.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement