REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Atlet Gulat Sumatera Utara peraih medali emas pada PON XIX di Jawa Barat tahun lalu, Sumurung Siregar, menagih janji gubernur memberikan pekerjaan kepada atlet berprestasi.
"Dia memang bertanya pada kami bagaimana tentang pekerjaan yang pernah dijanjikan gubernur bagi seorang atlet yang mampu berprestasi di tingkat nasional," kata Tim Monitoring Program Sumut Emas (PSE) Cabang Olahraga Gulat KONI Sumut, Simon Pramono, di Medan, Rabu (31/5).
Menurut Simon, wajar Sumurung menanyakan hal tersebut. Selain dia merupakan salah seorang peraih emas di PON lalu, ia juga sampai sekarang belum memiliki pekerjaan tetap yang dapat dijadikan tumpuan hidup.
Padahal, Sumurung sudah memiliki keluarga. Sebagai kepala keluarga, dia memiliki kewajiban memberikan nafkah.
Sumurung merupakan salah seorang aset berharga bagi Sumatera Utara. Apalagi, dia masih sangat berpeluang besar menyumbangkan emas bagi Sumut pada PON 2020 mendatang di Papua dan PON 2024.
"Kami rasa dia wajar menanyakan soal status pekerjaan untuk dirinya. Apalagi memang gubernur dalam berbagai kesempatan mengatakan akan mengupayakan kemudahan bagi atler berprestasi untuk mendapatkan pekerjaan terutama di BUMD," kata dia.
Pada kesempatan itu, Simon juga menuturkan Program Sumut Emas (PSE), khususnya cabang olahraga gulat, berjalan seperti biasa selama Ramadhan. Hanya saja, atlet lebih difokuskan pada pematangan teknik kuncian dan strategi berlaga.
"Ada pengurangan jam latihan saja sekitar setengah jam. Namun yang pasti kami lihat selama Ramadhan ini, para atlet lebih difokuskan pada peningkatkan kemampuan teknik-teknik kuncian," kata Simon.