REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Dua orang bocah warga Dusun Sumber Gunung, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, tewas dan seorang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan petasan.
"Petasan yang meledak itu di rumah warga bernama Suud, warga Dusun Sumber Gunung dan yang meninggal adalah anaknya. Saat ini petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki di Pamekasan, Rabu (31/5) malam.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka adalah keponakan pemilik rumah yang juga produsen petasan tersebut. Saat ini korban dirawat di puskesmas terdekat.
Selain menewaskan dua bocah, ledakan petasan berdaya ledak tinggi itu juga menghancurkan rumah milik Suud dengan kondisi nyaris rata dengan tanah. Saat kejadian, Suud tidak berada di rumah dan diduga petasan itu dibuat mainan kedua anak dan keponakannya tersebut.
Sementara itu, selama Ramadhan mainan tasan memang marak di Pamekasan. Biasanya jenis mainan dengan menggunakan bahan peledak itu disulut setelah berbuka puasa dan setelah shalat tarawih.
Sebelumnya aparat kepolisian Polres Pamekasan mengimbau agar masyarakat setempat tidak menyalakan petasan. Sebab, selain berbahaya, juga bisa mengganggu ketenangan warga yang sedang menunaikan ibadah puasa.
Imbauan itu disampaikan langsung oleh Kapolres Pamekasan melalui media dan radio lokal di wilayah itu. Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih tetap memproduksi dan menyalakan petasan saat usai berbuka puasa dan setelah shalat tarawih.