REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menjalani laga tandang pekan kesembilan Liga 1 Indonesia melawan Persela Lamongan, Kamis (1/6) sejumlah pemain Sriwijaya FC dilanda cedera. Imbas dari cedera tersebut, tim berjuluk Laskar Wong Kito berangkat ke Lamongan untuk berlaga di Stadion Surajaya tanpa kekuatan penuh. “Tim berangkat ke Lamongan membawa 22 pemain tanpa disertai pemain belakang Yanto Basna dan penjaga gawang utama Teja Paku Alam,” kata Sekretaris tim Sriwijaya FC Achmad Haris, Rabu (31/5).
Teja Paku Alam cedera usai menghadap PSM Makassar pada laga pekan ketujuh Liga 1 Indonesia. Sementara, Yanto Basna cedera saat menghadapi Madura United di Stadion Gelora Sriwijaya pada laga pekan kedelapan.
Selain dua pemain tersebut, menurut Achmad Haris masih ada tiga pemain Sriwijaya FC yang juga masih dalam masa pemulihan dari cedera, yaitu Achmad Maulana, Rahmat Hidayat dan Bio Paulin. Tiga pemain tersebut juga ditinggal di Palembang.
Untuk menggantikan posisi Teja Paku Alam, pelatih Sriwijaya FC Osvaldo Lessa membawa penjaga gawang pelapis, Sandy Firmansyah dan Dikri Yusron. Sandy memulai debutnya pada Liga 1 Indonesia saat menggantikan Teja Paku Alam yang cedera saat menghadapi PSM Makassar. Kemudian bermain penuh saat menghadapi Madura United, pada 27 Mei 2017 yang berakhir dengan skor 0-0.
Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Yanto Basna, Sriwijaya FC masih memiliki Firdaus Ramadhan yang akan berduet dengan Bobby Satria dan Marco Meraudje dan Zalnando. Menghadapi Persela di kandangnya yang pada laga sebelumnya sempat menaklukan Arema dengan skor 4-0, pelatih Osvaldo Lessa berharap anak-anak asuhannya siap dan memahami skema serta strategi yang dipersiapkan.
Lessa tetap optimistis, Sriwijaya FC akan meraih kemenangan. Sementara menurut Achmad Haris, tim Sriwijaya FC saat ini dalam kondisi prima untuk mencuri poin di kandang Persela. “Target di stadion Surajaya adalah mencuri poin untuk kembali ke papan atas. Saat ini Sriwijaya FC berada papan tengah klasemen,” katanya.