REPUBLIKA.CO.ID, Seorang perwira SS-Obersturmbannführer Nazi (letnan kolonel) yang merupakan salah satu sosok besar di balik Holocaust, Otto Adolf Eichmann dieksekusi gantung di Tel Aviv, Israel pada hari ini di 1962. Ia didakwa atas tuduhan kejahatan kemanusiaan, kejahatan terhadap orang-orang Yahudi dan kejahatan perang.
Eichmann ditunjuk untuk mengorganisir pengangkutan orang-orang Yahudi dan pemusnahannya sehingga jutaan orang Yahudi dibunuh dengan gas kimia.
Usai Perang Dunia II, Eichamann sempat dipenjara oleh AS, namun berhasil melarikan diri pada 1946. Ia kemudian berlindung di Argentina dengan identitas Eropa-Timur Tengah. Argentina merupakan tempat yang aman bagi banyak penjahat perang Nazi dan memiliki kebijakan imigrasi yang lemah.
Pada 1957, seorang jaksa Jerman memberitahu Israel Eichmann berada di Argentina. Agen intelijen Israel Mossad langsung bergerak ke Argentina dengan memanfaatkan momen ulang tahun ke-150 revolusi melawan Spanyol pada Mei 1960 di mana banyak wisatawan luar negeri menghadiri perayaan itu.
Eichmann diculik saat berjalan di Jalan Garibaldi, San Fermando, usai turun dari bus menuju rumahnya pada 11 Mei. Argentina tidak tahu mengenai operasi tersebut. Kemudian pada 20 Mei ia dibawa keluar dari Argentina dengan disamarkan sebagai kru maskapai Israeli Airline yang sedang menderita trauma kepala pascakecelakaan.
Tiga hari kemudian Perdana Menteri Israel David Ben-Gurion mengumumkan Eichamann telah berada di penjara Israel. Argentina menuntut agar Eichamann dikembalikan ke negaranya, namun Israel menolak karena status Eichmann sebagai penjahat perang internasional memberikan hak kepada mereka untuk melanjutkan pengadilan.
Pada 11 April 1961 persidangan Eichmann dimulai di Yerusalem dan disiarkan di televisi, pertama sepanjang sejarah. Ia menghadapi 15 tuduhan. Meskipun menyangkal hanya menjalankan perintah, hakim tak setuju. Pada 15 Desember ia dijatuhi vonis mati. Eksekusi gantung dilakukan pada 31 Mei 1962 di Tel Aviv. Lalu tubuhnya dikremasi dan abunya dibuang ke laut.
Selanjutnya: Big Ben Beroperasi