Sakit punggung yang sama sudah menyebabkan dia membatalkan tur sebelumnya, ketika kanker belum ditemukan.

Di halaman akun Facebooknya, Selasa (30/5), Newton-John mengatakan keyakinannya terapi radiasi photon yang akan dilakukannya akan bisa mengatasi kanker tersebut dan membuatnya kembali lagi tampil di paruh kedua tahun ini lebih sehat dari sebelumnya.

"Saya memutuskan menjalani terapi setelah berkonsultasi dengan dokter saya, dan juga tim medis di Pusat Penelitian Kanker Olivia Newton-John Cancer di Melbourne, Australia," katanya.

Direktur media Pusat Penelitian Kanker Profesor Jonathan Cebon mengatakan dia ikut sedih mendengar kanker payudara kembali lagi untuk kedua kalinya bagi Olivia Newton-John. "Kembalinya seseorang mengidap kanker untuk kedua kalinya bisa terjadi khususnya untuk wanita yang memiliki kanker payudara 'hormone receptor-positive'," kata Cebon.

"Kembalinya kanker ini bisa terjadi bahkan puluhan tahun setelah perawatan pertama kanker payudara."

Belinda Yeo, seorang ahli kanker dari pusat penelitian tersebut mengatakan para peneliti di sana berusaha menemukan cara guna mencegah kanker itu kembali mengidap pada orang yang sama. "Tentu saja sangat mengecewakan bagi pasien dan juga kami para peneliti dan dokter karena ini membuat situasinya jadi tidak menentu," kata Yeo.

"Banyak peneliti kami berusaha mencari tahu perempuan mana saja yang berpotensi terkena kanker yang sama untuk kedua kalinya, dan bagaimana mencegah hal tersebut."

Newton-John membuka The Olivia Newton-John Cancer Wellness and Research Centre di Rumah Sakit Austin di Melbourne pada 2014. Seniman asal Australia yang sebelumnya lahir di Inggris tersebut pertama kalinya menderita kanker payudara 25 tahun lalu, dan sejak itu dia menggunakan pengalamannya untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker payudara.

Diterjemahkan pukul 12:15 AEST 31/5/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

ABC/AAP