Jumat 02 Jun 2017 05:07 WIB

Ketua OJK Ajak Masyarakat Implementasikan Nilai Pancasila

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad
Foto: ist
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyatakan, nilai luhur Pancasila harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa. Dengan begitu Indonesia dapat dibangun menjadi lebih baik.

"Pancasila tidak hanya menjadi falsafah dan pandangan hidup bangsa saja tapi juga alat pemersatu bangsa," ujar Muliaman pada peringatan hari lahir Pancasila, di Jakarta, Kamis, (1/6).

Ia menambahkan, Pancasila menjadi perekat keutuhan bangsa yang terbentang luas di atas 17 ribu pulau dengan 250 juta penduduk dari beragam suku, etnis, serta agama. OJK pun, kata Muliaman, harus mengamalkan nilai pancasila sebagai lembaga yang bertugas mengatur serta mengawasi seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan di Tanah Air.

Menurutnya, OJK berperan strategis menjaga kedaulatan negara melalui tugas dan amanat untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. "Dengan mewujudkan sektor jasa keuangan yang kokoh, stabil, tumbuh dengan sehat serta berperan optimal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, secara tidak langsung kita jaga kedaulatan NKRI," jelas Muliaman.

Selama lima tahun beroperasi, katanya, OJK telah mendukung berbagai program pemerintah. Hal itu meliputi amnesti pajak, program penyaluran bantuan non tunai, pengembangan ekonomi daerah melalui UMKM, serta lainnya.

Baginya semua keberhasilan yang diraih OjK, tidak lepas dari internalisasi Pancasila juga Bhinneka Tunggal Ika pada setiap mekanisme kerja OJK. Sehingga mampu melewati beragam tekanan gejolak ekonomi, baik dari global maupun domestik.

Pada kesempatan itu, Muliaman pun mengajak masyarakat agar bangga menjadi anak Indonesia. Pasalnya negara ini sudah dianugerahi berbagai kekayaan Sumber daya alam sekaligus warisan budaya untuk hidup berdampingan dan membangun toleransi kebersamaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement