REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri tak kecewa atas kekalahan pasukannya 0-1 dari Brasil U-20 dalam laga pembuka Grup C Turnamen Toulon 2017, Kamis (1/6) dini hari WIB. Selain bermasalah dengan jetlag, usia Rachmat Irianto dkk yang berada di bawah skuat Brasil menjadi alasan lain.
"Pemain saya masih sangat muda, mereka umumnya berusia 17 tahun, 16 untuk yang termuda. Ini pengalaman yang sangat penting bagi mereka untuk mempersiapkan tampil di Kejuaraan Asia U-19 yang akan datang tahun ini," kata Indra kepada laman resmi Turnamen Toulon, Kamis.
Permainan bola-bola pendek dari kaki ke kaki yang ditunjukkan tim Garuda Nusantara menyita perhatian. Timnas U-19 meladeni Brasil dengan cara Samba. Saat ditanya, Indra mengatakan ia sudah menerapkan gaya permainan ini ke tim-tim yang diasuhnya sejak empat tahun ke belakang.
"Tapi terlepas dari itu, Brasil jauh lebih baik dibandingkan kami, secara fisik maupun taktik. Selamat kepada Brasil yang memenangkan pertandingan ini," kata dia.
Timnas U-19 akan melawan Republik Ceska U-21 pada Sabtu (3/6) malam WIB. Ceska U-21 merupakan pemuncak klasemen sementara setelah menaklukkan Skotlandia U-21 3-2. Brasil menempati posisi kedua Grup C karena kalah produktivitas gol dengan Ceska. Sementara Indonesia menghuni dasar klasemen.