Jumat 02 Jun 2017 11:42 WIB

Rotten Tomatoes Jadi Biang Keladi Penurunan Penonton Film?

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
Johnny Depp sebagai Jack Sparrow di Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales.
Foto: dok Disney via AP
Johnny Depp sebagai Jack Sparrow di Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales.

REPUBLIKA.CO.ID, Box office Amerika kini sedang memasuki masa Memorial Day Weekend terburuk sepanjang 20 tahun. Dua film unggulan Baywatch dan Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales meraih pendapatan yang jauh di bawah ekspektasi.

Seperti dilansir Independent, kedua studio dari film-film tersebut menilai laman penilaian film seperti Rotten Tomatoes memiliki andil atas rendahnya pendapatan kedua film ini. Kedua studio menilai para pecinta film kini mulai lebih peduli terhadap respons kritis mengenai film-film yang sebenarnya hanya bertujuan untuk menghibur atau dikenal dengan sebutan film popcorn.

Seperti diketahui, film popcorn tidak diproduksi dengan konten dramatis, pesan yang berat maupun kedalaman intelektual. Film-film popcorn murni diproduksi sebagai hiburan yang dapat dinikmati dengan santai.

Sayangnya, Baywatch dan Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales yang merupakan film popcorn mendapat respon kritis yang cukup besar di laman Rotten Tomatoes. Film Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales contohnya, hanya mendapatkan skor 32 persen 'rotten'. Sedangkan film Baywatch mendapatkan skor 19 persen 'rotten'.

"Pirates 5 dan Baywatch tidak dibuat untuk para kritikus tetapi untuk penonton umum," ungkap orang dekat dari kedua studio film kepada Deadline.

Narasumber yang tak diketahui namanya tersebut mengungkapkan bahwa penilaian kritikus film pada situs-situs semacam Rotten Tomatoes secara pasti menurunkan potensi bisnis film-film popcorn. Narasumber tersebut juga mengatakan banyak pihak industri film yang mempertanyakan bagaimana Rotten Tomatoes mengkalkulasikan rating mereka untuk film yang diulas.

"Fakta bahwa skor-skor ini dilakukan di Fandango (situs pembelian tiket film pemilik RT) merupakan masalah yang lebih besar," jelas narasumber tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan oleh aktor Dwayne Johnson. Dwayne bahkan mengatakan para kritikus yang menuliskan ulasan jelek mengenai kedua film terlihat tertawa dan menikmati tayangan selama screening film berlangsung.

Di satu sisi, tak dipungkiri bahwa semakin banyak pecinta musik yang menjadikan ulasan kritikus film sebagai pertimbangan sebelum menonton film termasuk film-film popcorn. Meski begitu, ulasan buruk tidak selalu berpengaruh pada penjualan film. Terbukti ada cukup banyak film yang mendapatkan ulasan buruk namun tetap menjadi bintang di box office.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ
Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

(QS. Al-Hasyr ayat 9)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement