Jumat 02 Jun 2017 16:31 WIB

Djarot Belum Terima Laporan Warga Pasar Minggu Tolak Rusun

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bilal Ramadhan
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan laporan penolakan pembangunan rusun Pasar Minggu belum sampai padanya. Ia mengatakan kawasan Pasar Minggu akan dibangun seperti Pasar Rumput artinya transportasi, rusun, dan pasar terintegrasi.

Ia kemudian mengatakan agar menanyakan soal penolakan rusun Pasar Minggu kepada Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. "Tanyakan ke Wali Kota Jakarta Selatan deh," ujar Djarot di Balai Kota, Jumat (2/6).

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Arifin mengatakan proyek pembangunan rusun Pasar Minggu merupakan proyek pemerintah pusat. Yakni, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PU Pera RI).

"Pemerintah pusat yang melakukan pekerjaan. Itu dari Kementerian PU PR," ujar Arifin.

Hanya saja lahan yang akan dibangun rusun merupakan lahan PD Pasar Jaya. "Nah untuk memindahkan pedagang Pasar Minggu, PD Pasar Jaya memindahkan pedagang di lahan Dinas Perhubungan. Kalau keterkaitan dengan Pemprov DKI  yang terkait dengan perizinan ya gitu," katanya.

Sisi lain, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan sudah melakukan sosialisasi terkait proyek pembangunan rusun Pasar Minggu. Saat ini, Arief mengatakan, sedang dibangun tempat penampungan sementara pedagang.

"TPS dibangun dulu, baru rusunnya dibangun. Kan pedagangnya dipindah " ujar Arief.

Ia mengatakan pihaknya meminjam beberapa lahan pemerintah untuk menampung para pedagang tersebut. Selain itu, menurut Arief, harus ada sosialisasi lebih dalam agar tidak terjadi penolakan kembali.

"(Proyek) nasional enggak bisa diberhentikan. Ini kan sudah mau pembangunan," katanya.

Sebelumnya, Ketua RW 10 Kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Akhmad Iskandar mengatakan ada 10 RW Kelurahan Pasar Minggu dan 10 Lembaga Musyawarah Kelurahan Pasar Minggu (LMK Pasar Minggu) menolak rencana proyek pembangunan rusun Pasar Minggu. Penolakan ini, Akhmad mengatakan bukanlah tanpa alasan. Menurutnya pembangunan rusun ini tidak ada sosialisasi sama sekali.

"Buat siapa isinya, kita kan enggak tahu. Sosialisasi enggak ada langsung mau dibangun sekarang dampaknya sekarang pembuangan sampah aja kacau di Pasar Minggu," ujar Akhmad saat dihubungi oleh Republika.co.id, Kamis (1/6).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement