Jumat 02 Jun 2017 16:53 WIB

Jerman Tolak Seruan Trump Rundingkan Ulang Perjanjian Iklim

 Perubahan Iklim
Foto: Reuters
Perubahan Iklim

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kepala kantor Kanselir Jerman Angela Merkel pada Jumat (2/6) menolak seruan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk merundingkan kembali kesepakatan bersejarah dunia pada 2015 dalam melawan perubahan iklim.

Trump pada Kamis (1/6) menyatakan Amerika Serikat akan menarik diri dari kesepakatan iklim Paris, yang memenuhi janji utama kampanye tapi memicu kecaman pemimpin dan pelaksana dunia. Ia menyatakan pemerintahannya akan memulai pembicaraan baik untuk masuk kembali ke kesepakatan Paris dan membuat kesepakatan baru dengan persyaratan lebih baik untuk Amerika Serikat.

Kepala Kekanseliran Jerman Peter Altmaier menyatakan keputusan Trump mengecewakan. "Sangat menyedihkan salah satu sekutu terpenting dalam perlindungan iklim menarik diri dengan satu goresan pena," katanya.

Tapi, Amerika Serikat tidak akan dalam kedudukan berupaya mengubah dunia memerangi pemanasan alam, kata Altmaier kepada penyiaran umum ARD. Dia menambahkan membuka kembali perundingan tentang kesepakatan iklim akan salah.

"Itu sebabnya saya yakin jalan ini akan berlanjut, bahwa kesepakatan tersebut akan bertahan," katanya.

Pada akhirnya, pemerintah Amerika Serikat akan merusak ekonominya dengan mendukung khayalan perubahan iklim dapat diabaikan. Cina dan Eropa Bersatu diperkirakan menunjukkan persatuan dalam memerangi pemanasan dunia di temu puncak di Brussels pada Jumat.

Pertemuan Perdana Menteri Cna Li Keqiang dengan pejabat Eropa Bersatu akan diakhiri dengan pernyataan bersama, didukung ke-28 negara kelompok itu, yang menyatakan tekad Eropa Bersatu dan Cina untuk melaksanakan penuh Perjanjian Iklim Paris.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement