Jumat 02 Jun 2017 17:42 WIB

115 Desa Belum Teraliri Listrik di Jambi

Gubernur Provinsi Jambi, Zumi Zola.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gubernur Provinsi Jambi, Zumi Zola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sebanyak 115 desa di Provinsi Jambi belum teraliri listrik PLN. Penyebabnya karena kesulitan pemasangan jaringan akibat wilayah yang jauh dan terisolir.

Gubernur Jambi Zumi Zola di Jambi, Jumat (2/6) mengatakan dalam tiga tahun ke depan, ke-115 desa yang tersebar di semua kabupaten di Jambi itu sudah bisa menikmati listrik karena PLN sedang menjalankan program listrik pedesaaan. "Dalam tiga tahun ke depan atau hingga 2019, desa-desa yang belum teraliri listrik ini akan dialiri listrik, kita dorong itu bisa terlaksana. Yang terisolir kita berharap bisa dari pembangkit tenaga surya," katanya usai meninjau Gardu Induk PLN di Aurduri, Kota Jambi.

Selain itu, dalam waktu dekat juga akan ada pembangunan Gardu Induk (GI) oleh PLN, seperti di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Tebo. "Insya Allah tahun ini dua Gardu Induk di Tebo dan Sungaipenuh, ke depan akan ada beberapa Gardu Induk lagi yang dibangun PLN dan mohon segera telaksana," ujarnya.

Sementara itu, Kepala PLN Area Jambi Haris Man mengatakan untuk desa yang direncanakan teraliri listrik pada tahun 2017 ini ada sekitar 37 desa dan akan dilanjutkan hingga 2019 sampai 115 desa. Haris menjelaskan, pembangunan aliran listrik pedesaan akan melalui jalur hijau yakni jalur produktif milik masyarakat. Untuk itu pihaknya berharap agar masyarakat dapat bekerja sama untuk merelakan lima meter kiri dan lima meter kanan dari lahan yang dilalui untuk pembangunan jaringan listrik tersebut.

"Kami harapkan bantuan masyarakat untuk merelakan lahannya agar pemasangan jaringan listrik pedesaan tidak terkendala sehingga target desa teraliri listrik dapat terpenuhi. Dan memang ini butuh kesadaran dan kerja sama," kata Haris.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement