Jumat 02 Jun 2017 19:14 WIB

Bank Mandiri dan SMI Kucurkan Rp 1,69 Triliun ke Inka

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar (kiri) berbincang dengan Dirut Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini (kanan), serta Dirut Industri Kereta Api (INKA) Agus Purnomo (tengah) seusai penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan di Jakarta, Jumat (2/6).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar (kiri) berbincang dengan Dirut Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini (kanan), serta Dirut Industri Kereta Api (INKA) Agus Purnomo (tengah) seusai penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan di Jakarta, Jumat (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri bersama Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menyalurkan kredit sindikasi modal kerja senilai Rp 1,69 triliun kepada PT Industri Kereta Api (Inka). Kredit modal kerja ini akan digunakan untuk pengadaan 438 unit kereta yang akan digunakan PT Kereta Api Indonesia (KAI). 

Nantinya, kredit modal kerja Sindikasi ini akan dikucurkan dalam dua tranche yang disesuaikan dengan proses pengadaan tersebut. 

SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, kontribusi Bank Mandiri adalah sebesar Rp 1,19 triliun dan SMI sebesar Rp 500 miliar. Kedua kreditur juga menjadi Join Mandated Lead Arranger.

Menurut Alexandra, penyaluran pinjaman ini merupakan wujud dukungan Bank Mandiri pada penguatan konektivitas dan akses masyarakat pada angkutan massa. Adapun fasilitas modal kerja Sindikasi ini memiliki jangka waktu 20 bulan.

Ia menyadari, angkutan masal yang murah dan tepat waktu sangat diperlukan masyarakat untuk memangkas inefisiensi, sehingga dapat menekan biaya produksi ataupun biaya distribusi. ''Hal ini sejalan dengan visi kami untuk ikut serta memakmurkan negeri ,'' tutur Alexandra, dalam penandatanganan perjanjian kredit modal kerja Sindikasi itu dilakukan oleh , Direktur Utama SMI Emma Sri Martini dan Direktur Utama Inka Agus H Purnomo di Jakarta, Jumat (2/6).

Alexandra menjelaskan, kerja sama tersebut dimaksudkan juga sebagai wujud sinergi tiga BUMN dalam mengakselerasi pengadaan alat transportasi masal, yang diyakini akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional demi terciptanya kemandirian ekonomi Indonesia.

Hingga Maret 2017, Bank Mandiri telah membantu pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur Indonesia dengan total realisasi mencapai Rp 118,7 triliun, naik 26,6 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari nilai tersebut, pembiayaan pada sektor transportasi mencapai Rp27,6 triliun. Khusus pada subsektor perkeretapian, pembiayaan yang telah disalurkan hingga Maret 2017 mencapai Rp 4,71 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement