Jumatan Pertama Ramadhan di Masjid Hubbul Wathan NTB

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Didi Purwadi

Jumat 02 Jun 2017 19:35 WIB

Masjid Hubbul Wathan di komplek Islamic Center Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (ilustrasi) Foto: Republika/Musiron Masjid Hubbul Wathan di komplek Islamic Center Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Shalat Jumat pertama pada Ramadhan 1438 H digelar di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (2/6). Jamaah shalat Jumat yang diimami oleh imam besar dari Maroko, Syekh Mouad Douaik tersebut membludak.

Dari pantauan Republika.co.id, shaf-shaf jamaah meluber hingga ke teras masjid. Bahkan, jamaah meluber hingga area yang tidak memiliki kanopi sehingga mereka tersengat sinar matahari.

Khatib shalat Jumat, Ustadz Hasanain Juwaini, menyampaikan ceramah tentang manusia akhir zaman yang menghadapi cobaan terberat dalam sejarah manusia. Karenanya, kata ustadz Hasanain, tak mengherankan Rasulullah SAW mengamanatkan agar umat Islam berpegang sangat teguh pada Alquran dan sunnah.

''Sejarah manusia dimulai ketika Allah SWT mulai menghidupkan manusia. Banyak riset yang dibuat ilmuwan termasuk para ilmuwan Barat, yang menyebut manusia di abad 21 menghadapi tantangan terberat dalam sejarah,'' kata Ustadz Hasanain dalam khutbah jumatnya.

Dengan segala tantangan akhir zaman, Rasulullah menyuruh umat Islam untuk berpegang sangat kuat pada Alquran dan sunnah Rasul. Seperti diriwayatkan dalam dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi, umat Islam diminta untuk 'menggigit' sunnah-sunnah Rasul dengan gigi geraham.

''Ke depan, kita harus bekerja keras bangun peradaban kita, peradaban Isra Miraj,'' katanya. Mengutip Syaikh Imran Hosein, Ustadz Hasanain mengatakan Islam adalah ilmu akhir zaman. Umat Islam harus miliki ilmu akhir zaman. Meski sayangnya, banyak yang terus terlena dan mencari ilmu yang melupakan hari akhir.

Terpopuler