REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan membuka posko pelayanan kesehatan bagi pemudik maupun sopir bus. Posko akan didirikan di Terminal Utama Kota Depok dengan waktu operasional selama 14 hari.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Depok, Enny Ekasari mengatakan, posko kesehatan ini nantinya akan mulai beroperasi pada H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri. Selain pemeriksaan kesehatan bagi para penumpang, posko ini juga juga bakal memeriksa fisik dan stamina sopir bus. "Sopir bus ini nanti akan kami periksa juga layak atau tidak menjalankan mobilnya, setelah kami cek stamina mereka," ujar Enny, di Balai Kota Depok, Rabu (31/5).

Rencananya posko akan dibuka pada jam 08.00 WIB hingga jam 21.00 WIB yang terbagi dalam dua shift. Posko iyu dijaga oleh satu orang dokter, dua orang perawat dan satu orang sopir ambulans. Pendirian posko kesehatan ini juga nantinya melibatkan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, TNI, Tagana, serta BNN.

"Kami juga dibantu petugas dari Puskesmas, serta biasanya dari Polres Depok juga. Jadi dipersilakan kepada para pemudik yang merasa sedang tidak sehat bisa mampir ke posko kesehatan kami," imbuh Enny.

Selain berjaga di Posko Kesehatan Terminal Depok, nantinya tim kesehatan ini juga bakal melakukan pemeriksaan mobile di terminal-terminal bayangan yang ada di Kota Depok. Salah satunya yakni di wilayah simpangan, Jalan Raya Bogor. "Tim kami tidak hanya berdiam saja, tapi akan mobile periksa ke terminal bayangan yang ada," pamungkas Enny.

Ikuti Whatsapp Channel Republika