REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA – Pelatih PS TNI, Ivan Kolev mengaku kecewa dengan kekalahan 5-3 atas dari rumah Mitra Kukar, pada lanjutan Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (2/6) malam. Menurut pelatih asal Bulgaria itu, para pemainya sudah tampil cukup bagus pada laga tersebut, bahkan sempat memimpin gol pada menit awal babak pertama.
Pelatih yang sudah lama malang melintang bersama sejumlah tim sepak bola di Indonesia itu mengaku heran lantaran pada laga tersebut diwarnai dua kali insiden mati lampu stadion. “Ini pertama kali saya lihat mati lampu. Dua kali mati lampu dalam satu pertandingan. Seharusnya pertandingan dihentikan.Ini bukan sepak bola yang terjadi malam Ini," ungkap Kolev usai laga tersebut.
Pertandingan memang sempat dihentikan selama 10 menit pada menit ke-24, karena lampu stadion mati dan menjadi gelap gulita. Setelah sempat nyala, beberapa menit kemudian, lampu stadion kembali padam total dan membuat wasit menghentikan pertandingan sementara. Perangkat pertandingan memutuskan untuk melanjutkan laga.
Usai padamnya lampu, Pasukan Naga Mekes justru bangkit. Mohammed Sissoko berhasil menyarangkan bola dua kali ke gawang Dhika Bayangkara. Menurut Ivan Kolev, insiden mati lampu membuat konsentrasi pemain terganggu. Ia mengaku para pemainnya tampil apik sebelum mati lampu.
Kolev mengakui, para pemainnya tak bisa berkembang setelah mati lampu kedua kalinya. “Semua terjadi malam ini, saya pikir tim kita main bagus. Mitra Kukar tidak ada peluang. Tapi setelah mati lampu dua kali kami tidak pernah melihat seperti itu. Konsentrasi pemain terganggu dan berpengaruh di lapangan," ucapnya.
Pada awal babak pertama, Abdul Lestaluhu dan kawan-kawan tampil baik dan terus menekan pertahanan tuan rumah. Bahkan mereka sempat unggul lebih dulu menit 19 setelah Elio Bruno berhasil mencetak gol pembuka dari titik putih.
Sayang, skor 0-1 untuk keunggulan PS TNI tak berlangsung lama. Lantaran Mitra Kukar berhasil membalas dua gol lagi lewat aksi marquee player, Mohammed Sissoko. Kekalahan ini membuat PS TNI harus turun ke peringkat lima klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 15 angka. Sedangkan, Mitra Kukar berada satu tingkat di atasnya dengan koleksi angka sama.