REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kepolisian Inggris menyita sebuah mobil di pusat kota Manchester yang diduga milik pelaku bom bunuh diri pekan lalu. Kendaraan roda empat tersebut diamankan sebagai barang bukti terkait peristiwa tersebut.
"Ini berpotensi menjadi perkembangan penting dalam penyelidikan," kata Kepala Inspektur Detektif, Russ Jackson dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Jumat (2/6).
Jackson mengatakan, hingga saat ini penyelidikan peristiwa bom bunuh diri masih dilakukan kepolisian. Pihak berwenang berusaha menerka pergerakan Salman Abedi sebelum melakuan aksi bom bunuh diri.
Dia meminta masyarakat yang mengetahui pergerakan mobil dan siapa yang mengendarainya untuk melaporkannya ke polisi. "Kami juga tertarik untuk mengetahui informasi tentang siapa saja yang mengakses mobil dan perpindahan tangan kendaraan itu," kata Jackson.
Sebelumnya, mobil tersebut disita kepolisian saat berada disekitar lokasi yang disebut Devell House di Rusholme. Area itu merupakan kawasan dimana Abedi sering terlihat membwa koper biru yang digunakan dalam aksi bom.
Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di Manchester, Inggris pada 22 Mei kemarin. Peristiwa yang terjadi ditengah konser Ariana Grande itu menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 50 pengunjung lainnya.