Sabtu 03 Jun 2017 11:00 WIB

Polri Sebut Intoleransi Akar Terorisme

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
 Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyatakan intoleransi merupakan cikal-bakal tumbuhnya terorisme. Sikap tidak toleran dapat menumbuhkan pandangan radikal hingga kemudian menjadi terorisme.

"Ini berawal dari intoleransi, menjadi radikalisme, lalu ke terorisme. Jadi cikal-bakal terorisme itu intoleransi, masalah besar bagi bangsa ini," kata Setyo dalam diskusi soal terorisme di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6).

Menurut Setyo, persoalan yang timbul akibat adanya intoleransi belakangan ini pun bukan mustahil bisa mengarah ke terorisme. Karena itu, semua pihak, khususnya masyarakat, harus memberikan perhatian pada persoalan intoleransi ini. 

"Kalau (masalah intoleransi) dibiarkan, bisa (tumbuh menjadi terorisme)," kata dia.

Pemerintah sedang berupaya mempercepat pembahasan revisi Undang-undang nomor 15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme. Revisi ini diharapkan dapat lebih memperkuat regulasi dalam pemberantasan terorisme. 

Materi yang masih alot diperdebatkan, yaitu keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme. Selain itu, soal definisi terorisme yang masih ada perbedaan pandangan antara pemerintah dan DPR. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement