REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 1.539 siswa SD, SMP, SMA dan SMK penerima Kartu Indonesia Pintar di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berebut lima sepeda dari Presiden Joko Widodo.
Para siswa ini berebut menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Presiden. Mereka berharap mendapat hadiah sepeda yang telah disiapkan di panggung yang berada di halaman SMK Muhammadiyah 7, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu (3/6).
"Kemarin baru saja kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Silakan tunjuk jari yang hapal Pancasila," kata Presiden mengawali pertanyaannya.
Atas pertanyaan tersebut, hampir semua siswa yang hadir mengacungkan jari dengan harapan dipanggil maju Presiden.
"Saya suruh maju satu saja. Ya... yang SD saja. Yang belakang, maju," kata Presiden.
Murid SD bernama Rahmat Maulana Muhammad memperkenalkan diri dan berhasil menghafalkan Pancasila dengan sempurna.
Jokowi mengatakan dia memilih Maulana karena dia mengangkat tangan dengan cepat. "Karena persaingan negara itu harus cepat. Maulana itu contoh yang cepat. Dari belakang lari ke depan. Pancasila 100 persen betul, saya beri hadiah sepeda," kata Jokowi.
Selanjutnya, Presiden kembali mengajukan pertanyaan nama-nama pulau di Indonesia yang berjumlah 17.000 lebih. "Kita memiliki 17 ribu pulau. Betapa besar negara kita. Sebutkan tujuh saja nama pulau," kata Jokowi.
Kembali, para siswa berebut pertanyaan dengan mengacungkan jari setinggi-tingginya agar dilihat oleh Presiden. Presiden menunjuk salah satu siswa bernama Barisa dan berhasil menjawab, yakni Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Madura, Maluku.
"Ya sudah ambil sepedanya," kata Presiden.
Selanjutnya Alfin, Alfan dan Roby juga berhasil menjawab pertanyaan Presiden dan membawa pulang hadiah sepeda dari Presiden.
Jokowi dalam kesempatan ini juga berpesan agar para siswa belajar dengan baik.
"Anak-anak, sekali lagi saya titip belajar yang baik, agar kita memiliki SDM yang unggul," kata Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden secara simbolis membagikan 1.539 Kartu Indonesia Pintar kepada siswa SD, SMP, SMA dan SMK di wilayah Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Jokowi mengungkapkan siswa SD mendapat dana Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA/SMK Rp1 juta.
"Dana yang diberikan itu semuanya saya harap dipakai yang berkaitan dengan pendidikan. Beli sepatu boleh, buku, tas, seragam, boleh. Beli pulsa, Tidak boleh. Janjian kita ya," kata Jokowi.
Presiden juga mengingatkan jika dana dari KIP dipakai beli pulsa maka kartunya akan dicabut. "Sudah, janjian loh ini. Karena kita harapkan setiap tahun nanti ada, syukur. Kalau APBN kita longgar bisa ditambah lagi," kata Presiden.