REPUBLIKA.CO.ID, Pesawat dengan jenis Boeing 707 mengalami kecelakaan saat lepas landas di Bandara Orly, Paris, Prancis pada 3 Juni 1962. Sebanyak 130 orang tewas dalam peristiwa itu.
Kecelakaan pesawat yang akan menuju Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS) itu menjadi salah satu bencana udara terburuk yang terjadi di dunia. Sebagian besar penumpang yang ada dalam penerbangan itu adalah warga Amerika.
Satu keajaiban yang terjadi dalam peristiwa ini adalah adanya dua dari 10 awak pesawat yang ditemukan selamat. Salah satu pramugari dalam penerbangan itu ditemukan hanya mengalami luka ringan.
Sementara, satu kru lainnya ditemukan dalam keadaan bernyawa dan langsung mendapat penanganan rumah sakit saat itu, meski akhirnya meninggal karena kondisi yang terus menurun.
Menurut keterangan saksi mata, pesawat yang dikenal dengan nama Chateau de Sully itu telah melaju dengan kecepatan sekitar 321 kilometer per jam sebagai bagian pesiapan lepas landas. Namun, terjadi kegagalan saat pesawat mulai mencoba naik ke udara.
Sayap kanan kendaraan itu dilaporkan mulai menukik miring hingga akhirnya jatuh ke tanah. Pesawat menabrak kebun dan bangunan kosong di sekitar area lepas landas, hingga kemudian meledak.
Hanya bagian ekor pesawat yang utuh setelah kecelakaan terjadi. Penyelidikan dilakukan oleh Air France dan menunjukkan adanya masalah karena rem telah ditekan dan berjalan hingga sepanjang 457 meter. Itu mengartikan bahwa pilot telah berusaha sekuat tenaga menghentikan pesawat untuk lepas landas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika