Sabtu 03 Jun 2017 15:33 WIB

Jokowi: Dana KIP Buat Beli Pulsa, Saya Cabut Kartunya

Rep: Wilda fizriyani/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja membagikan 1.539 Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kartu ini diberikan kepada siswa yatim/panti tingkat SD, SMP, SMK dan SMA dan warga belajar se-Malang Raya di  SMK Muhammadiyah  7 Gondanglegi, Kabupaten Malang  (3/6).

"Tolong jangan digunakan untuk membeli pulsa. Jika ketahuan, akan saya cabut kartunya," ujar Jokowi di SMK Muhammadiyah  7 Gondanglegi, Kabupaten Malang  (3/6).

Menurut Jokowi, 1.539 KIP ini diberikan pada 346 siswa (SD), 333 (SMP) dan 191 (SMA) dan 481 (SMK). Kemudian siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) penerima paket A sebanyak 11 orang. Lalu bagi paket B sebanyak 66 orang dan paket C 111 orang.

Melalui KIP, Jokowi menerangkan, bantuan yang diterima siswa sebesar Rp 450 ribu untuk siswa SD. Sementara siswa SMP Rp 750 ribu dan Rp 1 juta untuk siswa SMA/SMK. Dana itu nantinya digunakan untuk keperluan pendidikan, seperti membeli tas, buku pelajaran, seragam, sepatu sekolah, dan lainnya. Dengan adanya bantuan ini, Jokowi berpesan kepada para siswa agar senantiasa belajar dengan rajin dan tekun.

"Serta mempersiapkan diri dengan baik untuk menyongsong masa depan," ujarnya.

Di mata Jokowi, persaingan di masa depan bukan hanya antara anak, sekolah maupun antar provinsi di Indonesia. Namun, dia melanjutkan, persaingannya sudah mencakup negara dan mencapai tingkat global. Untuk itu, dia sangat menekankan, para siswa untuk usaha ekstra dengan diiringi ibadah dan olahraga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement