REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam belas Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, mulai diberangkatkan ke Indonesia menggunakan penerbangan komersial dari Davao, pada Sabtu (3/6).
Keenam belas WNI tersebut diberangkatkan menggunakan Maskapai Silk Air pada Sabtu sore waktu setempat, dan singgah di Singapura untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta, pada malam harinya, demikian keterangan resmi yang diperoleh Antara di Jakarta.
Mereka akan tiba di Jakarta pada pukul 22.40 WIB, keterangan resmi menambahkan.
Dalam penerbangan itu, keenam belas WNI didampingi Konsulat Jenderal RI Davao Berlian Napitupulu dan pejabat keimigrasian KJRI Davao, Agus Madjijd. Sementara itu seorang WNI atas nama Yusuf Burhanuddin masih berada di Davao menunggu istri dan ketiga anaknya, yang berada di Iligan, sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Militer Filipina menyetujui evakuasi 17 warga negara Indonesia dari Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan.
Persetujuan evakuasi itu juga diiringi dengan penerbitan Safe-conduct Pass untuk tim Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Davao yang ditugaskan untuk melakukan evakuasi para WNI.
Safe-conduct Pass adalah tanda bagi tim evakuasi kepada militer Filipina yang sedang beroperasi agar diperbolehkan masuk ke daerah operasi tersebut.