REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-19 dipastikan gagal lolos ke babak berikutnya pada Turnamen Toulon 2017. Sebab, timnas U-19 menelan kekalahan 0-2 kontra Republik Ceska U-21 pada laga kedua Grup C, Sabtu (3/6). Ini menjadi kekalahan kedua Rachamt Irianto dkk setelah pada pertandingan pembuka dibungkam Brasil 0-1.
Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mengatakan laga kontra Ceska U-19 di Stadion Parsemain, For-sur-Mer, Sabu (3/6) bagus untuk timnya. Menurut Indra, laga ini memberikan pengalaman bertanding berharga bagi timnas U-19 yang usai Turnamen Toulon akan menjajal kompetisi Piala AFF U-18 dan kualifikasi Piala Asia U-19.
"Kami harus memperbanyak pertandingan dengan lawan-lawan yang levelnya di atas agar cara bermain timnas U-19 semakin teruji," kata Indra dikutip dari tim media PSSI di Jakarta, Ahad (4/6).
Dia melanjutkan, Ceska pantas menang dari Indonesia karena memiliki fisik yang lebih kuat dan bisa memanfaatkan dua peluang hasil kesalahan tim Garuda Nusantara.
Dua gol pada laga ini, masing-masing melalui Roman Kasiar pada menit ke-13 dan Ondreij Sasinka menit ke-78 terjadi karena bola pantulan dari tendangan pemain Indonesia dicuri pemain Ceska.
"Namun kami pun berhasil membuat beberapa peluang, meski tidak bisa mencetak gol," tutur Indra.
Persaingan Grup C bakal sengit. Sebab timnas Skotlandia U-21 yang pada laga pertama takluk 2-3 dari Ceska berhasil menaklukkan Brasil U-20 dengan skor 1-0. Brasil wajib menang besar atas Ceska untuk menjaga peluang lolos. Sementara Skotlandia U-21 masih menjaga kans andai bisa mengalahkan timnas U-19 pada laga terakhir, Selasa (6/6).
Namun, meski di atas kertas sudah tidak berpengaruh lagi pada kelolosan ke semifinal, para pemain timnas U-19 bertekad menampilkan permainan maksimal pada partai terakhir versus Skotlandia.
"Kami fokus lawan Skotlandia, tetap semangat dan berjuang di laga itu agar bisa meraih hasil yang lebih baik dari sebelumnya," kata penyerang timnas U-19 Egy Maulana Vikri.