REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelidikan kasus penyiraman air keras pada penyidik KPK Novel Baswedan sudah berjalan hampir dua bulan. Namun, hingga kini pelaku dibalik penyiraman tersebut masih misteri.
Anggota komisi III DPR, Masinton Pasaribu menegaskan, kepolisian harus tetap menindaklanjuti kasus penyerangan Novel. Polisi harus mengungkap pelaku di balik penyerangan tersebut. "Terus diusut," kata Masinton, Ahad (4/6).
Dia juga mendesak agar penyelidikan jangan sampai tersendat atau bahkan terhenti. "Polisi harus tindak terus kasus ini," katanya.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, Selasa (11/4). Untuk mengungkap pelaku teror Novel, polisi telah memeriksa 14 orang yang berada di sekitar kejadian saat Novel sekarang.
Pada Selasa (9/5), Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial AL yang diduga merupakan penyerang Novel. Namun, pada Sabtu (13/5), setelah diselidiki dan diperiksa lebih lanjut, Kabid Humas Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan AL bukan pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan.