REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi yang tidak benar atau hoax masih kerap mengatasnamakan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Bahkan saat ini sudah beredar pesan berantai hoax yang berisi posko Anies-Sandi membuka lowongan kerja di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Juru bicara Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak memastikan bahwa broadcast yang beredar bahwa Anies-Sandi membuka lamaran pekerjaan di Pemprov DKI Jakarta adalah hoax. Sebab gubernur dan wakil gubernur tidak berhak untuk menerima pegawai Pemprov. "Itu hoax, tidak mungkin hanya bisa memasukkan lamaran lalu jadi pegawai. Ada langkah-langkahnya mekanismenya," kata Naufal di Jakarta, Ahad (4/6).
Dia menerangkan, Anies-Sandi juga tidak memiliki posko di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Satu-satunya tempat untuk menerima aspirasi masyarakat adalah di Rumah Partisipasi yang berada di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat.
"Kami juga tidak mengenal pria yang dijadikan kontak person tersebut," katanya.
Untuk itu, kata Naufal, Anies dan Sandi meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya pada broadcast yang beredar di WhatsApp tersebut. Apabila memang ada lowongan pekerjaan, maka itu akan diumumkan resmi oleh Pemprov DKI Jakarta. "Gubernur dan wakil gubernur juga tidak bisa mengintervensi," kata Naufal.