REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Persib Bandung gagal memutus rangkaian tanding tanpa kemenangan selama empat laga terakhir Liga 1 2017. Tandang melawan Bhayangkara FC di stadion Patriot Bekasi, pada Ahad (4/6), tim yang dilatih Djajang Nurdjaman tersebut pulang kecewa dengan kekalahan 2-0.
Pelatih dengan nama karib Djanur ini, mengaku kecewa dengan kekalahan timnya. Bahkan, saat konferensi pers pascalaga, Djanur meminta para wartawan agar tak terlalu banyak bertanya tentang kekalahan timnya kali ini. "Satu permohonan saya hari ini, tolong jangan banyak tanya ya," kata dia.
Djanur, pun mengakui, kekalahan timnya kali ini lantaran permainan jelek dari para penggawanya. "Yang penting saya mengakui, kami bermain jelek dan mengakui kekalahan ini," sambung dia. Pelatih 52 tahun itu pun menegaskan, dirinya siap dievaluasi.
Kata dia, Persib harus mengeevaluasi menyeluruh. Bukan cuma soal permainan, bahkan kata dia evaluasi kepelatihan. Djanur pun mengaku, siap jika dirinya harus terdepak dari kursi kepelatihan. "Saya sangat siap untuk dievaluasi. Termasuk jika harus diganti," ujar dia.
Kekalahan Persib dari Bhayangkara di pekan ke-9 kali ini, menggenapkan empat laga tanpa kemenangan. Sejak pekan ke-6 lalu, Maung Bandung memang tak pernah menang. Melawan Semen Padang di pekan ke-6, berakhir imbang tanpa gol. Selanjutnya, saat menjamu Pusamania Borneo FC, Persib juga cuma meraih satu angka hasil imbang 2-2.
Pekan lalu, saat tandang melawan Bali United, Persib kandas 1-0. Melawan Bhayangkara kali ini, membuat Pangeran Biru terlempar dari 10 besar penghuni klasemen sementara. Kini, Persib berada di peringkat ke-11, dengan baru mengumpulkan 13 angka.