REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di Jembatan London, pada Sabtu (3/6) malam, yang menyebabkan tujuh orang tewas. Pengakuan ISIS itu disampaikan melalui kantor berita Aamaq, yang berafiliasi dengan kelompok tersebut pada Senin (5/6).
"Sebuah detasemen militan dari ISIS telah melakukan serangan di London kemarin," tulis kantor berita Aamaq, merujuk pada tiga pria yang menabrak pejalan kaki dengan sebuah van putih dan kemudian melakukan penikaman di Pasar Borough, Sabtu lalu, dikutip Al-Arabiya.
Pada Ahad (4/6), Perdana Menteri Inggris Theresa May telah mengecam atas serangan tersebut. Polisi hingga saat ini dilaporkan telah menangkap 12 tersangka terkait insiden mematikan itu.
Serangan teror di Jembatan London dan Pasar Borough adalah serangan teror mematikan ketiga yang terjadi di Inggris dalam waktu kurang dari tiga bulan. Serangan ini muncul hanya beberapa hari sebelum Inggris melakukan pemungutan suara dalam pemilu nasional.
Polisi berhasil menembak mati tiga pelaku teror beberapa menit setelah mereka menerima panggilan darurat pertama. Pelaku ditemukan mengenakan rompi palsu yang mirip dengan rompi bunuh diri berbahan peledak.