REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Pimpinan Ormas Islam Al Maun di Las Vegas, Imam Fateen Seifullah, mengaku ikut tersakiti atas tindakan teror yang terjadi di London. Ia melihat kecaman ke para pelaku masih belum cukup keras untuk membuat mereka sadar.
"Bukan hanya mereka tidak mewakili Islam, mereka tidak mewakili keluarga manusia, mereka bukan Muslim dalam tindakan mereka, mereka bahkan bukan manusia," kata Seifullah seperti dilansir Review Journal, Senin (5/6).
Ia menuturkan, banyak umat Islam yang takut akan mengalami serangan balik yang mungkin saja terjadi seperti yang ada di London. Menurut Seifullah, kebencian akan membenci kebencian dan ketidaktahuan melahirkan lebih banyak ketidaktahuan.
Hal itu mengacu kepada serangan di Portland, dengan dua orang tewas akibat seorang pria yang melecehkan seorang Muslimah di kereta. Al Maun sendiri menyumbangkan pakaian, makanan dan sejumlah dana kepada keluarga korban.
"Kita tunjukkan kepada dunia kalau kita tidak seperti mereka melalui kata-kata, tindakan dan melalui amal kita," ujar Seifullah.
Bahkan, lanjut Seifullah, siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang Islam dapat langsung datang ke masjid-masjid lokal. Biasanya, mereka akan disambut imam atau dapat datang langsung ke kegiatan yang digelar Al Maun. (wahyu Suryana)