Senin 05 Jun 2017 14:15 WIB

Polisi akan Umumkan Identitas Pelaku Serangan London

Polisi meletakkan papan yang mengumumkan penutupan jalan terkait insiden teror di Jembatan London dan Pasar Borough, Ahad (4/6).
Foto: AP
Polisi meletakkan papan yang mengumumkan penutupan jalan terkait insiden teror di Jembatan London dan Pasar Borough, Ahad (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Metropolitan London, Inggris menyatakan telah mengetahui identitas tiga pelaku yang melakukan serangan di Jembatan London pada Sabtu (3/6) malam. Dalam waktu dekat, pihak berwenang akan mengumumkan nama-nama dari penyerang.

Dalam serangan teror yang tepatnya berlangsung di Jembatan London dan Pasar Borough itu, sebanyak tujuh orang tewas dan 48 lainnya terluka. Polisi menghentikan aksi pelaku dengan menembak mati para pelaku yang ditemukan dalam keadaan mengenakan rompi palsu, seperti rompi bom bunuh diri.

Pelaku melakukan serangan dimulai pukul 22.00 waktu setempat di Jembatan London. Kemudian, melanjutkan aksi kejahatan dengan menikam sejumlah orang di Pasar Borough hanya beberapa saat setelah serangan pertama.

Sementara itu, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di Ibu Kota Inggris tersebut. Kelompok militan itu menyampaikan melalui kantor berita Aamaq bahwa ketiga anggota mereka telah melaksanakan tugas.

Hingga saat ini, polisi telah menangkap 12 orang terkait dengan serangan London. Salah satu dari mereka yang ditangkap adalah pria berusia 55 tahun. Namun, ia saat ini sudah dibebaskan tanpa tuduhan apapun.

Serangan teror di Jembatan London dan Pasar Borough adalah serangan teror mematikan ketiga yang terjadi di Inggris dalam waktu kurang dari tiga bulan. Serangan ini muncul hanya beberapa hari sebelum Inggris melakukan pemungutan suara dalam pemilu nasional.

Sebelumnya, dilaporkan ada dua orang yang mengklaim telah memperingatkan polisi tentang salah satu penyerang. Menurut keterangan, pria yang diduga menjadi pelaku kejahatan teror itu dalam dua tahun terakhir memiliki tingkah laku yang sangat aneh dan cenderung ektrem.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement