Senin 05 Jun 2017 20:17 WIB

Polisi Tangkap Lebih Banyak Orang Terkait Serangan London

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Kota London berjalan di dekat lokasi penabrakan van di Jembatan London, Ahad (4/6) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Warga Kota London berjalan di dekat lokasi penabrakan van di Jembatan London, Ahad (4/6) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Metropolitan London, Inggris telah melakukan penangkapan baru terhadap beberapa orang terkait serangan teror yang terjadi di kota itu pada Sabtu (3/6) lalu. Sejumlah bukti dalam jumlah besar sejauh ini dilaporkan berhasil dilakukan.

Sebelumnya, pada Ahad (4/6), polisi telah menangkap 12 orang terkait dengan serangan yang tepatnya terjadi di Jembatan London dan Pasar Borough tersebut. Salah satu dari mereka yang ditangkap diketahui adalah pria berusia 55 tahun. Namun, ia saat ini sudah dibebaskan tanpa tuduhan.

Kali ini, polisi anti-terorisme di London melakukan pemeriksaan di wilayah Newham dan Barking. Dari sana, beberapa orang baru ditahan dan tengah diberikan sejumlah pertanyaan untuk kepentingan penyelidikan.

"Sejumlah orang saat ini telah ditahan dan diinterogasi lebih lanjut terkait serangan di London," ujar Kepolisian Metropolitan London dalam sebuah pernyataan, dilansir USA Today, Senin (5/6).

Dalam serangan teror di Jembatan London dan Pasar Borough, sebanyak tujuh orang tewas dan 48 lainnya terluka. Beberapa diantara korban yang terluka saat ini dilaporkan masih berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Di antara para korban diidentifikasi adalah Christine Archilbald (30). Ia merupakan pekerja di sebuah tempat penampungan tunawisma yang berasal dari Kanada. Polisi menghentikan aksi pelaku dengan menembak mati tiga orang pelaku beberapa menit setelah panggilan darurat pertama diterima. Saat ditemukan, penyerang mengenakan rompi palsu, seperti rompi bom bunuh diri.

Pelaku pertama kali melakukan serangan pada pukul 22.00 waktu setempat di Jembatan London. Kemudian, hanya beberapa saat setelahnya, mereka melanjutkan aksi kejahatan dengan menikam sejumlah orang di Pasar Borough.

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di Ibu Kota Inggris tersebut. Kelompok militan itu menyampaikan melalui kantor berita Aamaq bahwa ketiga anggota mereka telah melaksanakan tugas.

Sebelumnya, dilaporkan dua orang mengklaim telah memperingatkan polisi tentang salah satu pelaku dalam serangan di London kali ini. Menurut keterangan, pria yang diduga menjadi pelaku kejahatan teror itu dalam dua tahun terakhir memiliki tingkah laku yang sangat aneh dan cenderung ekstrem.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement