Selasa 06 Jun 2017 05:31 WIB

TNI Intensifkan Sweeping, Cegah Pelarian Teroris Filipina

Para penguingsi di Marawi, Filipina Selatan
Foto: dok Dompet Dhuafa
Para penguingsi di Marawi, Filipina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Prajurut Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan perbatasan Indonesia - Filipina dan Indonesia - Malaysia, meningkatkan pengamanan serta mengintensifkan pemeriksaan (sweeping) untuk mencegah pelaku teroris dari Filipina lari ke Indonesia.

"Jajaran TNI di perbatasan hingga kini terus siaga dan meningkatkan sweeping (pemeriksaan) orang per orang, terutama di jalur-jalur tikus baik yang berbatasan dengan Malaysia maupun Filipina," ujar Pangdam VI/Mulwarwman Mayjen TNI Sonhadji di Samarinda, Senin.

Hal itu diungkapkan Sonhadji ditemui setelah buka puasa bersama di Masjid Markas Korem 091/Aji Surya Natakesuma di Samarinda. Hadir dalam acara itu antara lain Gubernur Kaltim, Kapolresta Samarinda, sejumlah tokoh agama, dan tokoh adat.

Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara dan Kodam XVI/Pattimura di Maluku, karena perairan beberapa Kodam ini sama-sama memungkinkan menjadi tempat pelarian bagi terduga teroris dari Marawi, Filipina, yang sekarang lagi gencar-gencarnya diserang tentara setempat.

"Saya sudah koordinasi dengan Kodam XIII dan Kodam XVI karena bisa saja tempat-tempat ini menjadi alternatif melarikan diri bagi mereka. Ini merupakan langkah antisipasi. Kemudian minggu lalu saya sudah perintahkan semua jajaran Kodam VI/Mulawarman untuk meningkatkan pengamanan," ujarnya.

Pasukan yang sudah intens di perbatasan, lanjutnya, diperintahkan meningkatkan patroli, bahkan pasukan juga dibantu Satuan Gabungan Intelejen (SGI) rutin melakukan meningkatkan sweping, termasuk koordinasi dengan Pangkalan Udara (Lanud).

Saat ini, lanjutnya, sudah bersiaga 700 personel TNI di kawasan perbatasan dari dua batalyon, bahkan diperkuat dengan para intel dan semua Kodim.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement