REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test para calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK). Di depan Komisi XI DPR calon wakil ketua DK OJK Agus Santoso berencana membangun database bersama OJK, Bank Indonesia (BI), serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Ia mengatakan, basis data bersama bisa meningkatkan perlindungan konsumen. Pemantauan atas kerja industri keuangan juga lebih transparan.

"Kalau saya terpilih jadi wakil ketua DK OJK, saya ingin bangun sharing hak akses bersama dengan BI, LPS, bahkan PPATK," ujar mantan wakil ketua PPATK tersebut, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, (5/6). Hanya saja ia belum menjelaskan secara detail tentang basis data tersebut.

Dia juga menyebutkan, akan fokus pada pengembangan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Menurutnya, peran BPD selama ini masih kecil. "Selama ini BPD malah mengejar bisnis di kota-kota besar bukan daerah mereka berasal," ujar Agus. Padahal, katanya, banyak masih banyak potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan.

Agus berharap, ke depan pembangunan infrastruktur daerah bisa menggunakan dana BPD dari masing-masing daerah. Ia menegaskan, OJK sebagai regulator harus mengarahkan bisnis tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika